Soozie Tarkenter experienced deaf (can not hear) has been a long time. Dengan melakukan operasi penanaman (implan) koklea akhirnya perempuan 40 tahun itu bisa mendengar. By doing the planting operation (implant) cochlear women 40 years was finally able to hear. Tapi ada harga yang harus dibayar, setelah telinganya bisa mendengar giliran kemampuan mengecap lidahnya yang hilang. But there is a price to pay, after the ear can hear turn lost the ability to taste his tongue.
Kemampuan mengecap rasanya hilang karena implan tersebut ditanamkan terlalu dekat dengan saraf wajah. The ability to taste the taste is lost due to implant implanted too close to the facial nerve. Perangkat tersebut tidak diletakkan pada tempat yang benar, sehingga Soozie menjadi mati rasa untuk indera perasanya. The device is not placed at the right places, so Soozie became numb to the sense of feeling on.
"Saya bisa mendengar dengan begitu jelas, hal ini sangat aneh dan brilian pada saat yang sama. Tapi karena letaknya sangat dekat dengan saraf wajah, saya kehilangan indera perasa," ujar Soozie, seperti dikutip dari Dailymail , Senin (3/10/2011). "I could hear so clearly, this is very strange and brilliant at the same time. But because it is located very close to the facial nerves, I lost my sense of taste," says Soozie, as quoted from Dailymail, Monday (10/03/2011) .
Kondisi tuli yang dialami Soozie sudah berlansung sejak saat ia di sekolah yang membuatnya harus tinggal kelas. Conditions experienced by deaf Soozie has occurred since the time he was at school that make it should stay class. Setelah melakukan pemeriksaan ternyata diketahui bahwa ia tidak bisa mendengar. After performing the examination was known that he could not hear.
"Ketika saya menggunakan alat bantu dengar pertama kali, saya pikir semuanya akan menjadi lebih baik tapi hal itu justru mengerikan. Saya kira menggunakan alat bantu dengar sama seperti memakai kacamata, namun itu hanya memperkuat suara-suara bising di sekitar saya," imbuhnya. "When I use a hearing aid the first time, I think everything will get better but it just horrible. I think the use of hearing aids just like wearing glasses, but it only reinforces the noises around me," he added.
Hingga akhirnya pada 19 Agustus 2010 ia menggunakan implan koklea elektronik yang dimasukkan ke bagian dalam telinga melalui operasi pembedahan yang dilakukan di Kilmarnock Crosshouse Hospital. Until finally on August 19 2010 he used the electronic cochlear implant that is inserted into the inner ear through a surgical operation performed at Crosshouse Hospital, Kilmarnock. Saat implan tersebut diaktifkan seminggu kemudian, ia bisa mendengarkan segalanya. When the implant was activated a week later, he could hear everything.
"Sungguh menakjubkan bisa mendengar kata-kata serta melodi, meski saya juga harus melatih otak untuk memberitahu suara apa yang saya dengar," ujar Soozie yang menikah dengan John (42 tahun). "It's amazing to hear the words and melody, although I also have to train the brain to let the sound of what I hear," says Soozie who was married to John (42 years).
Tapi setelah beberapa waktu digunakan ia mulai mengalami kesulitan dalam mengenali rasa-rasa yang dikonsumsinya. But after some time used it began to experience difficulty in recognizing flavors consumed. Setelah dilakukan pemeriksaan baru diketahui bahwa implan koklea yang dimasukkan letaknya terlalu dekat dengan saraf wajah yang membuatnya harus kehilangan indera perasa. Upon examination it was discovered that the cochlear implant is inserted it is too close to the facial nerves that make it must lose the sense of taste.
"Kondisi ini benar-benar mengubah hidup saya, meski terkadang saya merindukan bagaimana rasanya makanan dan minuman yang dikonsumsi seperti halnya wine," ungkap Soozie. "These conditions really changed my life, although sometimes I miss what it feels like food and beverages consumed as wine," says Soozie.
Soozie berharap kemampuan indera perasanya ini bisa kembali lagi, tapi jika memang tidak bisa dikembalikan maka ia berpikir hal itu adalah suatu harga kecil yang harus ia bayar untuk bisa mendengar lagi. Soozie hope this feeling on the ability of the senses can come back again, but if it can not be returned so he thought it was a small price to pay to hear it again.
Kemampuan mengecap rasanya hilang karena implan tersebut ditanamkan terlalu dekat dengan saraf wajah. The ability to taste the taste is lost due to implant implanted too close to the facial nerve. Perangkat tersebut tidak diletakkan pada tempat yang benar, sehingga Soozie menjadi mati rasa untuk indera perasanya. The device is not placed at the right places, so Soozie became numb to the sense of feeling on.
"Saya bisa mendengar dengan begitu jelas, hal ini sangat aneh dan brilian pada saat yang sama. Tapi karena letaknya sangat dekat dengan saraf wajah, saya kehilangan indera perasa," ujar Soozie, seperti dikutip dari Dailymail , Senin (3/10/2011). "I could hear so clearly, this is very strange and brilliant at the same time. But because it is located very close to the facial nerves, I lost my sense of taste," says Soozie, as quoted from Dailymail, Monday (10/03/2011) .
Kondisi tuli yang dialami Soozie sudah berlansung sejak saat ia di sekolah yang membuatnya harus tinggal kelas. Conditions experienced by deaf Soozie has occurred since the time he was at school that make it should stay class. Setelah melakukan pemeriksaan ternyata diketahui bahwa ia tidak bisa mendengar. After performing the examination was known that he could not hear.
"Ketika saya menggunakan alat bantu dengar pertama kali, saya pikir semuanya akan menjadi lebih baik tapi hal itu justru mengerikan. Saya kira menggunakan alat bantu dengar sama seperti memakai kacamata, namun itu hanya memperkuat suara-suara bising di sekitar saya," imbuhnya. "When I use a hearing aid the first time, I think everything will get better but it just horrible. I think the use of hearing aids just like wearing glasses, but it only reinforces the noises around me," he added.
Hingga akhirnya pada 19 Agustus 2010 ia menggunakan implan koklea elektronik yang dimasukkan ke bagian dalam telinga melalui operasi pembedahan yang dilakukan di Kilmarnock Crosshouse Hospital. Until finally on August 19 2010 he used the electronic cochlear implant that is inserted into the inner ear through a surgical operation performed at Crosshouse Hospital, Kilmarnock. Saat implan tersebut diaktifkan seminggu kemudian, ia bisa mendengarkan segalanya. When the implant was activated a week later, he could hear everything.
"Sungguh menakjubkan bisa mendengar kata-kata serta melodi, meski saya juga harus melatih otak untuk memberitahu suara apa yang saya dengar," ujar Soozie yang menikah dengan John (42 tahun). "It's amazing to hear the words and melody, although I also have to train the brain to let the sound of what I hear," says Soozie who was married to John (42 years).
Tapi setelah beberapa waktu digunakan ia mulai mengalami kesulitan dalam mengenali rasa-rasa yang dikonsumsinya. But after some time used it began to experience difficulty in recognizing flavors consumed. Setelah dilakukan pemeriksaan baru diketahui bahwa implan koklea yang dimasukkan letaknya terlalu dekat dengan saraf wajah yang membuatnya harus kehilangan indera perasa. Upon examination it was discovered that the cochlear implant is inserted it is too close to the facial nerves that make it must lose the sense of taste.
"Kondisi ini benar-benar mengubah hidup saya, meski terkadang saya merindukan bagaimana rasanya makanan dan minuman yang dikonsumsi seperti halnya wine," ungkap Soozie. "These conditions really changed my life, although sometimes I miss what it feels like food and beverages consumed as wine," says Soozie.
Soozie berharap kemampuan indera perasanya ini bisa kembali lagi, tapi jika memang tidak bisa dikembalikan maka ia berpikir hal itu adalah suatu harga kecil yang harus ia bayar untuk bisa mendengar lagi. Soozie hope this feeling on the ability of the senses can come back again, but if it can not be returned so he thought it was a small price to pay to hear it again.
0 komentar:
Post a Comment